Kita lupa bahwa kita hanya manusia biasa yang punya lelah, yang punya istirahat yang harus dipergunakan. Tapi, ketika sudah tak menghiraukan itu semua, kita menjadi tak berdaya. terbaring lemas, di kamar sendiri, tanpa tahu jika dirimu sedang sakit. Kita tahu, masih banyak yang dikejar. Tetapi, bukankah itu juga harus dilakukan untuk raga sendiri?. Semua akan ada pada waktunya, nikmati dan jangan terlalu buru-buru. Sesuatu yang dikerjakan dengan buru-buru tidak akan berbuah maksimal. Pernahkah dirimu melihat jembatan bisa dibangun dalam satu hari?. Tidak pernah kan. Oleh karenanya dirimu harus lebih awas terhadap raga yang sedang didiami jiwa yang sudah ringkih itu. Tuhan menitipkannya padamu agar lebih bisa menjaganya dengan baik, karena seperti yang kita tahu kalau semuanya akan kembali pada sang pencipta. Tidak apa jika langkahmu tidak seirama dengan orang lain, tidak apa untuk berjalan lebih pelan. Sebab yang dikejar setiap manusia di bumi ini tidak pernah sama, pun ditempuh dengan kecepatan berbeda.
Jangan pernah membuat ragamu terkapar lemas, kalau keinginanmu masih banyak. Hidup kita tidak melulu tentang mengejar sesuatu, ada kalanya kamu harus memberi jeda untuk memikirkan langkah selanjutnya akan seperti apa. Bukan apa-apa karena siput pun berjalan pelan sembari membawa rumah mereka. Dirimu pun juga sama, kamu membawa rumah yang ada di pundakmu. Melihat ke depan memang harus, tapi juga harus ingat kalau rumahmu terkadang bisa rapuh karena ulah dirimu sendiri. Pelan-pelan ya, nanti akan sampai di tujuan yang kamu mau.

Komentar
Posting Komentar