Entah mengapa diri ini selalu berada di titik yang sama. Entah mengapa diri ini selalu menyerah di setiap kesempatan. Dan entah mengapa diri ini selalu meragukan yang namanya keajaiban. Mengira semua akan terasa baik-baik saja jika mengikuti semua peraturan yang ada, dan selalu berada di jalan yang benar jika menuruti kata para tetua. Nyatanya diri ini semakin terikat dan tersiksa dengan semua omongan yang tertuju. Ingin lepas dari rasa sungkan sangatlah susah karena diri ini sudah terlampau lelah. Maafkan diri ini yang selalu muram di setiap kesempatan yang menyenangkan. Apa sebuah maaf cukup untuk melepas semua ikatan? Rasanya tidak cukup, karena isi kepala dan hati selalu bertolak belakang dan akan selalu kembali pada perasaan tentangnya lagi. Memikirkan semua masukan dari beberapa teman yang sudah untuk berapa kali mengatai diriku ini bodoh yang sudah tak tertolong. Mung...