Apa yang membuatmu sampai hati untuk menjadikan diriku sebagai tempat untukmu berlabuh. Sejak awal hubungan ini takkan berakhir dengan aku dan dirimu sebagai pasangan. Terlalu dini untuk mencapai itu semua. Terakhir kali aku bilang pada diri sendiri akan pelan-pelan berusaha untuk melupakan.
Nyatanya semua yang kuekspektasi hanyalah sebuah rencana yang aku rancang sendiri supaya nanti aku tak terlalu sakit hati. Berusaha melupakan bukankah akan terus memikirkan namamu?. Jalan yang kuambil untuk melupakan adalah sebuah kesalahan.
Mengapa dari sekian banyak cerita dan ekspektasi, aku hanya berhenti pada satu titik "bagaimana jika aku masih mencintainya?". Sudah kuputuskan, supaya tak lagi memikirkan nama atau menuliskan dirimu pada lembar selanjutnya, aku mengikhlaskan semuanya.
Semua, termasuk saat kamu mengkhianati sebuah rasa cinta, juga saat menjadikanku sebuah tempat berlabuh yang beberapa jam kemudian hilang ditelan bumi. Terimakasih karena sudah membuat hati perempuan ini rapuh.
Perasaan ini lelah, menanti sesuatu yang sepertinya tidak akan datang. Harusnya aku berpaling dari awal, tetapi ego membuat kakiku enggan berhenti.
Perasaan ini lelah, menanti sesuatu yang sepertinya tidak akan datang. Harusnya aku berpaling dari awal, tetapi ego membuat kakiku enggan berhenti.

Komentar
Posting Komentar